Bersikap sebagai Laki-laki

0
764

OLEH: DR.DR LIE STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM.

1 Korintus 16:13 (TB)  Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 

Dalam kunjungannya ke Yerusalem rasul Paulus memberikan nasihat :

1. Berjaga-jaga

2. Berdiri teguh dalam Iman

3. Bersikap sebagai laki laki

4. Tetaplah kuat

Yerusalem merupakan pusat kota dan pusat pemerintahan tentunya disana berkumpul para pejabat, tokoh-tokoh agama dan orang-orang kaya sehingga menjadi sasaran banyak orang yang berkepentingan. Maka nasihat rasul Paulus agar semua umat Tuhan saat itu untuk berjaga-jaga.

Berjaga-jaga dalam segala kemungkinan yang akan terjadi. Karena saat itu timbul anti Kristus tentu sentimen anti Kristus juga akan terjadi pada anti Kristen atau anti murid-murid Kristus. Tuhan Yesus pun sudah menubuatkan bahwa akan terjadi penganiayaan pada murid-muridNya. Maka rasul Paulus mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang buruk pada murid-murid Tuhan. Dengan berjaga-jaga agar kita selalu waspada.

Pada jaman sekarang ini dengan suhu politik lagi meningkat kemungkinan isu Sara ( suku,  agama, ras dan antar golongan ) adalah hal yang seringkali dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk melakukan teror, intimidasi serta ketakutan yang berlebihan terhadap anak-anak Tuhan. Tapi kita tidak perlu takut dan gentar karena kalau Allah dipihak kita siapa lawan kita? Tidak ada.

Kedua, berdiri teguh dalam iman. Iman adalah dasar segala sesuatu yang belum kita lihat dan percaya ( Ibrani 11 : 1-6 ). Dengan iman baru orang berkenan di hadapan Allah. Berdiri teguh merupakan ungkapan bahwa kita stand firm artinya berani menghadapi segala sesuatu dengan penuh risiko.

Umat Tuhan di akhir zaman ini dihadapkan pada berbagai pencobaan dan ujian. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengatakan pada muridNya apakah engkau mengasihi Aku? Artinya apakah anda siap berkorban sampai nyawamu untuk Tuhan? Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena Allah akan memberikan Kerajaan Sorga ( Matius 5 : 10).

Ketiga , bersikaplah sebagai laki laki. Laki-laki adalah kepala keluarga dan laki-laki menunjukkan sikap yang gentle artinya kita hàrus berdiri paling depan untuk melindungi yang dibelakang atau yang lebih lemah dan memiliki sikap pemberani. Dalam iman dan sebagai murid Tuhan sikap berani pada posisi yang benar dan siap menghadapi risiko walaupun harus mengorbankan nyawa sekalipun itu adalah sikap sebagai laki-laki. Apapun yang terjadi sikap pemberani dan kesatria inilah yang akan dilihat Tuhan dalam melayani Tuhan. Selama melayani Tuhan kita tidak boleh membawa apa2 . Kenapa hal ini dikatakan Tuhan Yesus? Agar kita konsentrasi dan percaya bahwa Tuhan adalah penguasa bumi dan isinya. Karena  kalau Roh Tuhan ada dalam diri kita maka tak ada seorangpun yang dapat menyentuh tubuh kita. Inilah iman kepada Kristus yang sejati.

Keempat adalah tetaplah kuat. Prajurit sejati atau pasukan Kristus harus kuat sampai di titik penghabisan. Firman di wahyu pasal 2 dan pasal 3 adalah surat kepada 7 jemaat yang menyatakan apa keuntungan orang2 yang bertahan sampai mati? Diantaranya akan menjadi soko guru atau teladan bagi orang2 percaya, namanya masuk dalam kitab kehidupan yaitu orang2 yang lulus menurut kriteria Tuhan, diberikan mahkota kehidupan dan masuk dalam kerajaan Allah berarti kehidupan kita setelah kehidupan akan terjamin kebahagiaan yang abadi. Dan kita dikenakan pakaian putih bersih artinya kita termasuk dalam bagian orang2 kudus. Semoga nasihat rasul Paulus ini menjadi dorongan kita untuk sungguh2 melayani Allah yang tertuju pada upah rohani yaitu upah menjadi warga Sorga.

Kesimpulan dan Doa :

Tuhan Yesus berikanlah kami iman yang kuat dan teguh dalam melayaniMu Tuhan dan kami bisa bersikap sebagai laki2 dan tetap kuat di dalam Mu Tuhan.

Salam kasih,

DR.DR LIE STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM.

Dosen Program Doktor Theology dan Ministry

Harvest International Theological Seminary.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here