KESETIAAN TUHAN VS KETIDAKSETIAAN MANUSIA.

0
1582

 

 

Oleh: Christian T

 

Renungan BGA ( Baca Gali Alkitab )

Kejadian 16

 

KESETIAN TUHAN VS KETIDAKSETIAAN MANUSIA.

 

Syallom, sahabat-sahabat-ku pembaca setia BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,

 

Setia artinya berpegang teguh pada janji, teguh hati, patuh, taat ( KBBI ).

 

Perikop dalam perenungan BGA kali mengisahkan tentang penantian Abraham dan Sarai sepuluh tahun lamanya setelah tinggal di tanah Kanaan untuk mendapatkan anak yang telah dijanjikan TUHAN  kepada Abraham bahwa keturunannya, yakni anak kandungnya itu akan seperti bintang di langit  ( Kej 15:4-5 ), namun dalam penantian itu Abraham tidak setia, tidak teguh hati karena mendengarkan saran istrinya yang tidak berdasarkan kehendak dan firman TUHAN, melainkan lebih mengandalkan logika atau pikirannya sendiri. Istrinya Sarai menyarankan untuk menghampiri Hagar, hambanya yang dari Mesir karena dipikirnya mungkin bukan dari rahimnya, melainkan dari perempuan lain. Abraham mendengarkan perkataan Sarai, dihampirilah Hagar dan mengandunglah ia dan melahirkan anak yang dinamainya Ismail.sebab TUHAN telah mendengar penindasan atasnya (11).

 

Sahabat-sahabat terkasih dalam Yesus, selanjutnya dikisahkan terjadi konflik dalam rumah tangga itu. Ketika Hagar mendapati bahwa dirinya hamil, maka dipandang rendahkan nyonyanya. Akhirnya Sarai mengadu kepada Abraham dan Abraham memberikan otoritas penuh kepada Sarai untuk memperlakukan Hagar sesuai kehendak hatinya. Oleh sebab itu dintindaslah Hagar, sehingga ia lari dari rumah tuannya, namun Malaikat TUHAN mencegahnya ketika ia berada di padang  gurun, dekat jalan ke Syur dan menyuruhnya untuk kembali dan dan bahkan berjanji bahwa keturunannya akan sangat banyak yang tak terhitung banyaknya (6-11).

 

Sobat yang terkasih, apa yang terjadi dalam keluarga Abraham ini, yakni akibat ketidaksetiaannya, ketidakteguhan hatinya dan kepatuhannya berpegang erat pada janji TUHAN, maka konflik dan kekacauan terjadi terus terjadi pada keluarga Abraham turun temurun sampai hari ini dan sampai pada akhir zaman.

.

“Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” (12). Dialah Ismael

 

Sobat, manusia bisa dan boleh tidak setia tetapi TUHAN adalah TUHAN yang setia. DIA tidak lalai menepati janji-Nya sekalipun manusia menganggapnya tidak demikian ( 2 Pet 3:9 ). TUHAN tetap setia akan janji-Nya kepada Abraham, sekalipun Abraham tidak setia. TUHAN tetap memberkati Abraham dan keturunannya  baik secara materi maupun rohani, yakni secara bangsa ( keturunan ) baik kepada Ismael maupun selanjutnya kepada anak kandungnya dari Sarai, yakni Ishak ( Kejahatan 17:9 ) sebagai anak Perjanjian yang melahirkan Juruselamat, Yesus Kristus dari suku Yehuda, anak Yakub dari Ishak

Namun ingatlah selalu akan kesetiaan kita mengikut Tuhan Yesus dan janji-Nya bahwa Dia akan datang kembali dan memberi upah kepada mereka yang setia, dan disamping itu tetaplah menjadi suami atau istri yang setia akan janji pernikahan di hadapan Allah dan setialah kepada pekerjaan dan kawan atau rekan seperjuangan.

 

Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin ( Ibr 13:20-21 )

 

Halleluyah !

 

Soli Deo Gloria

Christian T

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here