1 Raja-raja 22:23 ”Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpahkan malapetaka kepadamu.”
Sifat keberanian adalah salah unsur yang sangat penting bagi hidup seseorang, apalagi statusnya sebagai seorang pemimpin. Sebab keberaniannya akan mewarnai jalan apa yang akan dilakukannya dengan rakyatnya dalam menghadapi cobaan dan tantangan yang akan menerpa hidupnya dikemudian hari.
Demikian juga dengan nabi Mikha, bagaimana ia menghadapi 400 nabi yang berpihak pada raja Ahab (1Raja-raja 22:6), yang telah bernubuat palsu kepadanya agar maju berperang. Raja Ahab sangat membenci nabi Mikha, karena nubuatannya tidak pernah berpihak atau menyenangkannya. Walaupun 400 nabi telah menubuatkan palsu kepada raja, tapi Mikha tetap berani melawan arus, dengan berkata; apa yang difirman TUHAN kepadaku, itulah yang akan dikatanya.” Dengan kata lain, kendatipun ia seorang diri dibandingkan raja Ahab dengan ratusan nabi palsunya, ia tidak takut namun yakin sesungguhnya bahwa berita yang dikatakannya benar-benar dari Allah sebagai sumbernya.
Demikian juga kisah Petrus dan Yohanes dihadapan mahkamah Agama, walaupun mereka hanya berdua tetapi mereka tidak takut kepada orang banyak yang dipimpin para imam, mereka berani melawan arus dan mengatakan bahwa “dibawah kolong langit tidak ada nama lain yang diberikan kepada munusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Jadi orang benar berani melarus arus, karena Allah adalah pembelanya.
Tuhan senantiasa menyertai Anda…
SUKA MEMBACA ALKITAB
HARI KE-157 / 6 Juni 2018
1Raj 21-22 ; Kis 4 ; Maz 124 ; Ams 10:8-16