PEMBERITA INJIL JANGAN BERMEGAH DIRI

0
478

Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak

(1 Korintus 9:16)

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

Seorang jemaat pernah mengatakan kepada saya, bahwa sekarang jemaat banyak yang memilih-milih siapa pendeta yang akan berkhotbah pada ibadah minggu. Hal itu dikatakan  bahwa jemaat sudah lelah bekerja seminggu, tentu menginginkan siraman Firman Allah yang benar-benar dipersiapkan dengan baik.

Para hamba Tuhan, ada yang merasa dirinya hebat karena khotbahnya disukai banyak jemaat, sehingga ia terkesan sombong. Padalah ayat hari ini dengan tegas mengatakan kita tidak boleh bermegah diri atas capaian apapun dalam rangka memberitakan Injil.

Sebenarnya tidak ada yang patut untuk dimegahkan di dalam hidup ini, karena semua yang kita lakukan melulu hanya karena pertolongan Tuhan saja. Untuk itu amatlah tidak pantas kalau masih ada jemaat yang mengelu-elukan pendeta A dan menolak pendeta  B.

Enaknya berkotbah, banyaknya anggota jemaat dan banyaknya uang serta popularitas, tidak sepenuhnya menjadi ukuran keberhasilan seorang menjadi pelayan Tuhan.

Apapun itu yang membuat kita berhasil dan sukses dalam pelayanan, yang pasti semua itu terjadi karena ada Allah yang memampukan kita berhasil.

Sebaiknya para hamba Allah tidak perlu terjebak untuk saling memuji diri, karena itu akan membuat kita cenderung terjebak untuk menghakimi dan jatuh kepada situasi yang memegahkan diri. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana supaya setiap pelayanan yang kita lakukan itu benar-benar untuk memuliakan nama Allah dan bukan untuk membesarkan nama kita sendiri.

Jika mengatakan diri kita adalah hamba Allah, maka kita harus mau menyerahkan diri kita sepenuhnya melulu hanya untuk melayani Allah. Jika kita hamba Allah berarti kita adalah hamba-hamba Kristus, artinya di dalam segala hal kita harus tunduk kepadaNya.

Pauluspun, ternyata yang termasuk berhasil dalam memberitakan Injil dan dikenal sebagai Rasul Allah, tidak pernah memegahkan diri. Ia selalu menilai dirinya sendiri sebagai seorang hamba, seorang budak yang hina di hadapan Allah.

Itu pula yang membuat Paulus, dalam ayat hari ini berkata: Karena jika akau memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Ingatlah bahwa tugas memberitakan Injil itu adalah sebuah tanggung jawab dan perintah dari Tuan kita Yesus Kristus kepada semua orang yang percaya kepadaNya.

Jadilah pengikut Yesus yang setia dan selalu siap untuk memberitakan injil lewat aktifitas kita setiap hari dengan mau berlaku jujur, adil, bertanggungjawab jawab serta mengasihi sesama, amen.

SELAMAT PAGI DAN SELAMAT BERAKTIFITAS (Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Jkt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here